Segaris.co
Minggu, 13 Juli 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Wali Kota: “Penurunan angka stunting dibutuhkan keterlibatan semua pihak”

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
20 September 2023 | 20:51 WIB
in News
ADVERTISEMENT

SEMUA pihak diharapkan untuk merapatkan barisan guna mendukung upaya penurunan angka stunting, dengan terlibat aktif memberikan bantuan, baik berupa pemberian donasi, bahan pangan, atau pun makanan tambahan untuk penderita stunting dan keluarga yang beresiko stunting.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Hj Susanti Dewayani pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Wali Kota (Perwa) Pematang Siantar tentang Program Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Bapak/Bunda Asuh Keluarga Beresiko Stunting (BAKRS) melalui Pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) Kota Pematang Siantar Tahun 2023 di Ruang Serbaguna Pemko Pematang Siantar, Rabu (20/09/2023).

Stunting merupakan kondisi gangguan tumbuh kembang pada anak dalam jangka panjang dan mengakibatkan anak sering infeksi dengan ditandai tinggi badan anak di bawah standar.

MMP ditetapkan tersangka kasus kematian Fajar Alfian Krisanto Siringo-ringo

Hal tersebut merupakan masalah serius dan dibutuhkan penanganan yang tepat dan menyeluruh.

Tidak bisa hanya anak yang ditangani, tetapi ibunya juga harus ditangani, termasuk kondisi sosial ekonomi serta lingkungan anak penderita stunting.

Dijelaskan Wali Kota, anak stunting selain berdampak kepada masa depan, juga berdampak pada keluarga, bahkan akan muncul dampak negatif dan berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia (SDM), sehingga berkaitan kepada kelangsungan pembangunan bangsa dan negara.

Menurut survei, tahun 2021 Kota Pematang Siantar untuk stunting berada di angka 15 persen. Kemudian di tahun 2022 Kota Pematang Siantar menjadi lokus stunting (lokasi untuk penanganan stunting).

“Di tahun 2022 pemerintah telah mengupayakan untuk penurunan angka stunting, namun tidak mendapatkan hasil yang menggembirakan, hanya turun 0,7 sehingga mencapai angka 14,3 persen di tahun 2022,” katanya.

Lima alasan kenapa RE Siahaan gugat KPK di PN Pematang Siantar

Wali Kota menyampaikan, Pemko Pematang Siantar melalui dinas terkait yang dimotori DInas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (PPKB) terus melakukan upaya-upaya, dengan target di tahun 2023 angka stunting menjadi 11,08 persen. Kemudian, di tahun 2024 ditargetkan semakin menurun hingga 8,96 persen.

“Walaupun Kota Pematang Siantar saat ini di posisi terbaik keempat se-Sumatera Utara. Di mana angka stunting Provinsi Sumut 21,1,” persen,” katanya.

Upaya percepatan penurunan angka stunting ini dibutuhkan keterlibatan semua pihak, baik instansi pemerintah, instansi vertikal, swasta, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat, dan para pengusaha.

Juga diperlukan komitmen bersama yang harus dibangun untuk menyelesaikan penurunan angka stunting dan keluarga yang beresiko stunting di Kota Pematang Siantar.

“Harus kita pahami bahwa pembangunan fisik itu tidak ada artinya atau menjadi kurang baik kalau tidak dibarengi dengan peningkatan SDM yang mumpuni. Oleh karena itu, perjuangan kita untuk menurunkan stunting tidak akan sulit apabila kita bersama-sama mempunyai komitmen, mempunyai niat, bagaimana percepatan penurunan angka stunting di Kota Pematang Siantar dapat kita wujudkan,” kata Wali Kota.

Sementara itu, perwakilan Kepala BKKBN Provinsi Sumut, Rabiatu Adawiyah menyampaikan, program penurunan stunting bukan hanya tugas satu instansi. Melainkan tugas dan tanggung jawab semua sektor, termasuk masyarakat.

“Kami juga cukup berbangga dengan Kota Pematang Siantar, dari tahun 2021 ke 2022 trennya juga kelihatan menurun. Kalau 2021 di angka 15 persen, sedangkan di tahun 2022 di angka 14,3 persen, menurun sekitar 0,7 persen. Harapan kami, tahun depan sesuai target pemerintah secara nasional 14 persen, dan kalau bisa penurunan angka stunting di Kota Pematang Siantar 9 persen. Karena kami melihat kesungguhan Pemko Pematang Siantar ini, terlihat dari hasil program-programnya dalam percepatan penurunan stunting selama tiga tahun berturut-turut dengan tren menurun,” katanya. (Samsudin Harahap/***)

Tags: Hj Susanti DewayaniPematang SiantarsegarisSegaris.coStuntingWali Kota
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Hari terakhir Siantar Culture Show 2025 dimeriahkan Car Free Day dan Fun Gowes

by Ingot Simangunsong
13 Juli 2025 | 12:20 WIB
0

PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO -- Gelaran hari terakhir Siantar Culture Show ke-3, Minggu pagi (13/07/2025), berlangsung semarak dengan rangkaian kegiatan Car...

Read more
News

Siantar Culture Show 2025 dibuka, Wali Kota dorong event menuju skala nasional

by Ingot Simangunsong
12 Juli 2025 | 13:26 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- Kota Pematangsiantar yang dikenal luas sebagai kota toleransi dengan keberagaman etnis dan budaya, terus memanfaatkan potensi...

Read more
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri pelantikan Togap Simangunsong sebagai Sekda Sumut

by Ingot Simangunsong
12 Juli 2025 | 08:49 WIB
0

DELI SERDANG – SEGARIS.CO -- Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi menghadiri pelantikan Togap Simangunsong sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera...

Read more
News

Dispar dan KORMI gelar senam sehat bersama ASN di Lapangan Adam Malik

by Ingot Simangunsong
11 Juli 2025 | 14:31 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Pematangsiantar bekerja sama dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) kembali menggelar kegiatan...

Read more
News

Pemko Pematangsiantar siapkan Pasar Murah untuk kendalikan harga beras

by Ingot Simangunsong
10 Juli 2025 | 21:58 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar tengah mempersiapkan pelaksanaan pasar murah yang dijadwalkan berlangsung pada pekan ketiga Juli...

Read more
Tak Berkategori

Delapan Legislator Sumut Dapil 10 tolak konversi Kebun Teh ke Sawit di Simalungun

by Ingot Simangunsong
10 Juli 2025 | 20:54 WIB
0

SIMALUNGUN – SEGARIS.CO -- Delapan anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Derah Pemilihan (Dapil) 10 dengan tegas menolak rencana konversi...

Read more

Berita Terbaru

News

Hari terakhir Siantar Culture Show 2025 dimeriahkan Car Free Day dan Fun Gowes

13 Juli 2025 | 12:20 WIB
News

Siantar Culture Show 2025 dibuka, Wali Kota dorong event menuju skala nasional

12 Juli 2025 | 13:26 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri pelantikan Togap Simangunsong sebagai Sekda Sumut

12 Juli 2025 | 08:49 WIB
News

Dispar dan KORMI gelar senam sehat bersama ASN di Lapangan Adam Malik

11 Juli 2025 | 14:31 WIB
News

Pemko Pematangsiantar siapkan Pasar Murah untuk kendalikan harga beras

10 Juli 2025 | 21:58 WIB
Tak Berkategori

Delapan Legislator Sumut Dapil 10 tolak konversi Kebun Teh ke Sawit di Simalungun

10 Juli 2025 | 20:54 WIB
News

Festival Wisata Edukasi Leluhur Batak Rumahela 2025 ditutup, Pemkab Samosir komit lestarikan budaya

10 Juli 2025 | 12:19 WIB
News

Musrenbang RPJMD Samosir 2025–2029 dibuka, fokus pada pembangunan inklusif dan berkelanjutan

10 Juli 2025 | 08:33 WIB
News

Bupati Samosir hadiri Konferensi Internasional Geowisata Kaldera Toba UNESCO 2025

9 Juli 2025 | 22:41 WIB
News

Liswati Wesly Silalahi hadiri puncak HKG ke-53 PKK dan Rakernas X di Samarinda

9 Juli 2025 | 07:21 WIB
News

Wali Kota buka Musrenbang RPJMD Pematangsiantar 2025-2029, fokus pada enam prioritas strategis

8 Juli 2025 | 16:21 WIB
News

Di Rakernas PSBI 2025, Wapres dorong pelestarian budaya dan ekonomi kerakyatan, dihadiri Wabup Samosir

8 Juli 2025 | 09:27 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba