Segaris.co
Senin, 4 Agustus 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Jawa Tengah mantap!!! Satu OPD satu desa, Bojongnangka desa miskin jadi desa eduwisata dengan pemasukan Rp500 juta

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
15 Mei 2022 | 17:32 WIB
in News
ADVERTISEMENT

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah menggulirkan program “Satu OPD Satu Desa”.

 

Organisasi perangkat daerah (OPD) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah pun, menjadikan Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang sebagai desa binaan, sejak tahun 2020.

Selama dua tahun, berbagai upaya dilakukan untuk mengangkat potensi desa, hingga mampu lepas dari jeratan kemiskinan.

Desa Bojongnangka yang pernah menyandang predikat desa miskin, kini telah berkembang dan memiliki edukasi wisata.

Kategori desa miskin

Kepala Desa Bojongnangka, Wahmu mengatakan, desanya masuk dalam kategori miskin di Kabupaten Pemalang.

Sehingga mendapat pendampingan dari Pemprov Jawa Tengah sejak 2020 sampai 2021.

“Kenapa kita ada pendampingan dari BKD, karena di Pemalang ada beberapa desa miskin, di antaranya Desa Bojongnangka,” kata Wahmu, Minggu (15/05/2022).

Pendampingan itu, menurutnya, dilakukan untuk mengangkat desa dari jeratan kemiskinan, dengan cara pendataan potensi dan mencari solusinya.

Ditambahkan Wahmu, jumlah penduduk Desa Bojongnangka sekitar 9.600 jiwa lebih dengan 3.500 kepala keluarga. Dan, 99 persen bekerja sebagai petani dan buruh tani.

“Kita masih dalam tahap meningkatkan perekonomian, khususnya petani,” kata Wahmu.

Baca juga : Patut dicontoh!!! Petani organik Merbabu kembangkan 111 jenis tanaman dan ekspor ke Singapura

Pendampingan dan pelatihan

Pada tahun 2019, Pemdes setempat berinisiasi untuk membangun rumah produksi pupuk organik. Namun, karena keterbatasan anggaran, mereka hanya mampu membeli mesin pencacah sampah.

Bukan hanya itu, pendampingan itu juga dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan.

“Di tahun 2020 itu ada pendampingan dari BKD dan kerja sama Bank Jateng, memberikan bantuan alat pengayak sampah, bangunan rongga untuk fermentasi, tempat sampah, dan becak pengangkut sampah. Nah, saat itu produksi pupuk organik bisa beroperasi,” kata Wahmu.

Sejauh ini, katanya, mesin pembuat pupuk organik tersebut mampu menghasilan sekitar satu ton kompos dalam sebulan.

“Hasil pembuatan kompos tidak dijual belikan, tapi diberikan ke petani secara gratis dalam rangka membantu mengurangi kebutuhan pupuk,” kata Wahmu.

Eduwisata sawah

Wahmu membeberkan, keberhasilan dalam mengelola pupuk berbahan sampah organik dari warga itu, kemudian dikembangkan menjadi eduwisata sawah.

Selain bisa belajar mengelola pertanian dengan pupuk organik, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas desa dan berswafoto.

“Sekarang saya mengembangkan menjadi wisata ekdukasi sawah, kita namakan Gatra Kencana. Beberapa daerah datang kesini untuk studi banding, seperti Brebes, Tegal, Pekalongan, dan Demak. Sejak dibuka Desember lalu, kini sudah mampu memberi pemasukan Rp500 juta,” kata Wahmu.

Ditambahkan Wahmu, saat proses pendampingan, Pemprov Jawa Tengah juga memberikan bantuan rehab rumah tidak layak huni bagi tiga warga.

“Ada tiga rumah warga yang mendapat bantuan renovasi,” katanya.

Baca juga : Hampir setahun laporan ke kepolisian Metro Bekasi Kota, penyebab kematian Fajar Siringo-ringo belum terungkap

Mengaku senang

Sementara, Carmo, petani Desa Bojongnangka mengaku senang desanya telah mampu memproduksi pupuk organik sendiri.

“Senang, karena kalau mau menanam tinggal minta ke Pak Lurah, dan ambil sendiri,” katanya.

Menurut Carmo, pupuk organik tersebut kualitasnya bagus buat tanaman.

“Kalau ditabur itu bisa merata. Hasilnya bagus. Saya punya satu hektare sawah, ditanami padi dan jagung,” katanya.

Sebagai informasi, di Jawa Tengah sudah ada 172 desa mendapat pendampingan dari pemerintah provinsi sejak 2019.

Setidaknya, 48 OPD yang terlibat dalam program tersebut dengan berbagai program, mulai dari pemberdayaan, rehab RTLH, jambanisasi, dan lainnya. (Diskominfo Jawa Tengah/***)

Tags: BojongnangkaDesa MiskinEduwisataJawa TengahKabupatenKecamatanPemalangSawah
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Pemko Pematangsiantar hapus denda keterlambatan Pembayaran PBB-P2, berlaku hingga 30 September 2025

by Ingot Simangunsong
2 Agustus 2025 | 20:21 WIB
0

PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO -- Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) mengeluarkan kebijakan penghapusan sanksi...

Read more
News

Menteri PKP dorong realisasi rumah bersubsidi, Bupati Samosir ajukan 500 unit

by Ingot Simangunsong
1 Agustus 2025 | 21:04 WIB
0

  JAKARTA -- SEGARIS.CO – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengajak seluruh kepala daerah dan anggota DPR...

Read more
News

Wali Kota Pematangsiantar bahas pembangunan infrastruktur strategis bersama Wamen PU

by Ingot Simangunsong
1 Agustus 2025 | 08:56 WIB
0

JAKARTA – SEGARIS.CO -- Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, melakukan audiensi dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia (Wamen PU...

Read more
News

Wabup Samosir pimpin rapat evaluasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah serta Realisasi PAD 2024

by Ingot Simangunsong
1 Agustus 2025 | 08:43 WIB
0

SAMOSIR — SEGARIS.CO -- Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk memimpin langsung rapat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)...

Read more
News

Krisis air bersih melanda wilayah pegunungan Samosir, Pemkab salurkan bantuan ke desa terdampak

by Ingot Simangunsong
31 Juli 2025 | 18:42 WIB
0

SAMOSIR — SEGARIS.CO -- Musim kemarau berkepanjangan yang telah berlangsung hampir tiga bulan terakhir memicu krisis air bersih di Kabupaten...

Read more
News

DPRD dan Pemkab Samosir sepakati RPJMD 2025–2029, Bupati: Jadi peta jalan pembangunan 5 tahun

by Ingot Simangunsong
30 Juli 2025 | 13:14 WIB
0

SAMOSIR — SEGARIS.CO -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Pemerintah Kabupaten Samosir menyepakati Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana...

Read more

Berita Terbaru

News

Pemko Pematangsiantar hapus denda keterlambatan Pembayaran PBB-P2, berlaku hingga 30 September 2025

2 Agustus 2025 | 20:21 WIB
News

Menteri PKP dorong realisasi rumah bersubsidi, Bupati Samosir ajukan 500 unit

1 Agustus 2025 | 21:04 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar bahas pembangunan infrastruktur strategis bersama Wamen PU

1 Agustus 2025 | 08:56 WIB
News

Wabup Samosir pimpin rapat evaluasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah serta Realisasi PAD 2024

1 Agustus 2025 | 08:43 WIB
News

Krisis air bersih melanda wilayah pegunungan Samosir, Pemkab salurkan bantuan ke desa terdampak

31 Juli 2025 | 18:42 WIB
News

DPRD dan Pemkab Samosir sepakati RPJMD 2025–2029, Bupati: Jadi peta jalan pembangunan 5 tahun

30 Juli 2025 | 13:14 WIB
News

Bupati Langkat hadiri Rakor Pengaturan Sumur Minyak Rakyat, tegaskan dukungan pada regulasi baru Kementerian ESDM

30 Juli 2025 | 07:50 WIB
News

Pemkot Pematangsiantar jajaki kerjasama internasional kelola sampah jadi energi

29 Juli 2025 | 19:23 WIB
News

BPK dan Komisi XI DPR RI gelar sosialisasi akuntabilitas dana desa di Samosir

29 Juli 2025 | 19:05 WIB
News

Pengurus Perbakin Pematangsiantar audiensi dengan Kapolres, bahas penertiban senapan PCP ilegal

29 Juli 2025 | 15:07 WIB
News

Kadishub Pematangsiantar tuduh oknum Polisi lakukan pemerasan, Kapolres membantah

29 Juli 2025 | 07:06 WIB
Buah Pikir

DARURAT KORUPSI: Presiden Prabowo diminta terbitkan Perppu Hukuman Mati Koruptor!

29 Juli 2025 | 06:11 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba