Segaris.co
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Sejarah

30 Januari 1948, Mahatma Gandhi Dibunuh Nathuram Godse

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
30 Januari 2022 | 05:09 WIB
in Sejarah
ADVERTISEMENT

MOHANDAS Karamchand (Mahatma) Gandhi adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India.

Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Ia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.

Pada masa kehidupan Gandhi, banyak negara yang merupakan koloni Britania Raya. Penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan agar dapat memerintah negaranya sendiri.

Gelar Mahatma (bahasa Sanskerta: “jiwa agung”) diberikan kepadanya pada tahun 1914 di Afrika Selatan. Selain itu, di India ia juga dipanggil Bapu (bahasa Gujarat: panggilan istimewa untuk “ayah”, “papa”).

Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 di negara bagian Gujarat di India. Beberapa dari anggota keluarganya bekerja pada pihak pemerintah. Saat remaja, Gandhi pindah ke Inggris untuk mempelajari hukum. Setelah dia menjadi pengacara, dia pergi ke Afrika Selatan, sebuah koloni Inggris, di mana dia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid.

Dia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun membentuk sebuah gerakan non-kekerasan.

Ketika kembali ke India, dia membantu dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris; hal ini memberikan inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar berjuang mendapatkan kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk kemudian membentuk Persemakmuran.

Rakyat dari agama dan suku yang berbeda yang hidup di India kala itu yakin bahwa India perlu dipecah menjadi beberapa negara agar kelompok yang berbeda dapat mempunyai negara mereka sendiri.

Banyak yang ingin agar para pemeluk agama Hindu dan Islam mempunyai negara sendiri. Gandhi adalah seorang Hindu namun dia menyukai pemikiran-pemikiran dari agama-agama lain termasuk Islam dan Kristen.

Dia percaya bahwa manusia dari segala agama harus mempunyai hak yang sama dan hidup bersama secara damai di dalam satu negara.

Pada 1947, India menjadi merdeka dan pecah menjadi dua negara, India dan Pakistan. Hal ini tidak disetujui Gandhi.

Prinsip Gandhi, satyagraha, sering diterjemahkan sebagai “jalan yang benar” atau “jalan menuju kebenaran”, telah menginspirasi berbagai generasi aktivis-aktivis demokrasi dan anti-rasisme seperti Martin Luther King, Jr. dan Nelson Mandela. Gandhi sering mengatakan kalau nilai-nilai ajarannya sangat sederhana, yang berdasarkan kepercayaan Hindu tradisional: kebenaran (satya), dan non-kekerasan (ahimsa).

Pada 30 Januari 1948, Gandhi dibunuh oleh Nathuram Godse, seorang nasionalis Hindu yang marah kepada Gandhi karena ia diduga terlalu memihak kepada Muslim. (Sumber: Wikipedia)

Tags: AhimsaDibunuhGandhiHinduIslamKristenMahatmaMahatma GandhiMuslim
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Sejarah

Sejarah ketupat

by Ingot Simangunsong
30 April 2022 | 21:06 WIB
0

ADALAH Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali bakda, yaitu bakda Lebaran dan...

Read more
Sejarah

Tim Revisi Buku Sejarah Pembentukan Kabupaten Nias Barat dikukuhkan

by Ingot Simangunsong
17 April 2022 | 13:20 WIB
0

Jurnalis | Methodius Gulo   BUPATI Nias Barat diwakili Sekretaris Daerah, Fakhili Gulo mengukuhkan tim revisi buku sejarah Pembentukan Kabupaten...

Read more
Sejarah

Ikatan antara Rusia dan Indonesia didasarkan pada kesamaan budaya dan pertalian filologis

by Ingot Simangunsong
30 Maret 2022 | 10:15 WIB
0

BUKAN suatu kebetulan bahwa lagu "Rayuan Pulau Kelapa" menjadi sangat populer di negara kami pada tahun 60-an, dan orang Indonesia...

Read more
Sejarah

GM Panggabean Sang Guru Jurnalis dan Mental (11)

by Ingot Simangunsong
14 Maret 2022 | 00:20 WIB
0

"Saya tonton naskah dramamu, bagus ya"   SUNGGUH, di luar dugaan saya. Ternyata Pak GM meluangkan waktunya juga untuk menonton...

Read more
Sejarah

GM Panggabean Sang Guru Jurnalis dan Mental (10)

by Ingot Simangunsong
13 Maret 2022 | 07:51 WIB
0

Di Singapura, Ternyata Jadi Taxi  PAK GM mendirikan Lembaga Sisingamangaraja XII, sekaligus sebagai Ketua Umum-nya. Lembaga ini punya perwakilan di kabupaten/kota...

Read more
Sejarah

GM Panggabean Sang Guru Jurnalis dan Mental (9)

by Ingot Simangunsong
12 Maret 2022 | 05:06 WIB
0

Bayi Tabung yang Menghebohkan   PIHAK RSUD dr Pirngadi Medan memperkenalkan program “Bayi Tabung” melalui konferensi pers, yang saya hadiri—karena...

Read more

Berita Terbaru

News

TIM PKM Dosen POLMED melakukan pengembangan Teknologi Pasca Panen Jagung melalui Mesin Pemipil dan Inovasi Pupuk Organik

16 September 2025 | 16:41 WIB
News

Jaringan Masyarakat Sipil Sumut desak reformasi institusi Polri

16 September 2025 | 13:04 WIB
Buah Pikir

Menanti RADICAL BREAK Presiden Prabowo

16 September 2025 | 12:53 WIB
News

YGPP dan Pemkab Samosir gelar bakti sosial, warga antusias ikuti layanan kesehatan

15 September 2025 | 18:08 WIB
Buah Pikir

Sediakan 19 juta lapangan kerja baru, bukan bayar iuran BPJS!

15 September 2025 | 16:07 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

15 September 2025 | 09:49 WIB
News

Tim Pengabdian Politeknik Negeri Medan Laksanakan Program Pemberdayaan Petani Gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat

15 September 2025 | 09:40 WIB
Buah Pikir

Urgensi menghidupkan (kembali) Siskamling

14 September 2025 | 18:06 WIB
Kolom

KORUPTOR [muda] itu BAJING-an

13 September 2025 | 20:01 WIB
Buah Pikir

PDI Perjuangan solid, pecat kader perusak partai!

13 September 2025 | 17:24 WIB
Buah Pikir

KPK harus membuka catatan Topan terkait pejabat yang terlibat mengerjakan proyek

12 September 2025 | 22:47 WIB
Kolom

Gerakan RADIKAL berantas korupsi dan perampasan kekayaan [asset]

12 September 2025 | 21:32 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita