SAMOSIR — SEGARIS.CO — BUPATI Samosir Vandiko Gultom meresmikan Gedung Rawat Inap Anyelir serta Gedung Perinatologi di RSUD Hadrianus Sinaga, Senin (9/12).
Kedua gedung dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan, sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Samosir dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Usai peresmian, Bupati meninjau fasilitas baru dan menyempatkan diri berkomunikasi dengan pasien, memberikan motivasi, serta menyerahkan bingkisan Natal.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pembangunan dua gedung baru ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkab Samosir dalam meningkatkan kapasitas layanan kesehatan.
“Fasilitas ini dapat terwujud berkat dukungan Kementerian Kesehatan. Hasil audiensi kami dengan Menteri Kesehatan kini bisa kita lihat dan rasakan manfaatnya,” ujarnya.
Ia menyebut peningkatan kapasitas RSUD sebagai langkah strategis dalam menekan angka kematian ibu dan anak serta memenuhi standar pelayanan kesehatan, terutama dengan tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD yang telah mencapai 121 persen.
Vandiko menekankan perlunya peningkatan kualitas pelayanan seiring bertambahnya fasilitas.
“RSUD harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat. SDM kesehatan dituntut semakin profesional dan melayani dengan ketulusan. Melayani masyarakat adalah bentuk pengabdian kepada Tuhan,” tegasnya.
Bupati juga menargetkan pada 2026, RSUD Hadrianus Sinaga sudah mampu membuka layanan kesehatan jantung, mengingat tingginya angka kasus penyakit jantung di masyarakat.
“Tahun depan RSUD kita harapkan sudah dapat memberikan layanan jantung,” ujarnya.
Direktur RSUD Hadrianus Sinaga, Iwan Hartono Sihaloho, menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Anyelir menelan dana DAK Fisik Rp2,9 miliar, sedangkan Gedung Perinatologi lebih dari Rp800 juta.
Selain itu, Kemenkes juga mengalokasikan bantuan alat kesehatan perinatologi senilai Rp9,9 miliar.
Ia menambahkan, fasilitas baru tersebut telah dilengkapi lift dan disiapkan untuk memenuhi standar ruang rawat inap tanpa kelas mulai 2026, dengan kapasitas maksimal empat tempat tidur per ruang.
Iwan berharap dukungan berbagai pihak terus mengalir agar RSUD semakin berkembang sebagai rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Samosir. [Hatoguan Sitanggang/***]








