KUALA SIMPANG – SEGARIS.CO — KONDISI sebagian warga di pusat Kota Kuala Simpang, Aceh Tamiang, masih memprihatinkan setelah banjir yang melanda beberapa hari terakhir.
Genangan lumpur dan keterbatasan akses air bersih membuat masyarakat harus bertahan dalam situasi serba kekurangan.
Banyak warga mengaku belum dapat mandi dan membersihkan diri selama hampir sepuluh hari.
Mereka terpaksa beristirahat di lokasi-lokasi yang masih digenangi lumpur sambil berharap adanya bantuan tambahan dari berbagai pihak.
Di tengah keterbatasan penerangan pada malam hari, terutama di kawasan yang masih terisolasi, kebutuhan dasar seperti air bersih menjadi prioritas utama untuk menunjang kesehatan serta menjaga kebersihan para penyintas banjir.
Menanggapi kondisi tersebut, DPP Laznas Syarikat Islam bersama Laznas Syarikat Islam Sumatera Utara, Laznas Syarikat Islam Deliserdang, serta DPC Syarikat Islam Langsa melakukan penyaluran bantuan air bersih dan bahan kebutuhan pokok.
Sebanyak 7.000 liter air bersih didistribusikan ke masjid-masjid, tangki air milik warga, hingga sejumlah wilayah yang terdampak di Kecamatan Rantau.
Direktur IT & Multimedia Laznas Syarikat Islam, Ir Permana, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian lembaga untuk mendukung pemulihan warga.
“Kita harus bergerak lebih masif. Air bersih merupakan kebutuhan vital agar masyarakat bisa menjaga kebersihan dan kesehatan. Kami mengisi toren masjid yang saat ini menjadi tempat pengungsian, serta wadah-wadah air lainnya di sepanjang pasar Kuala Simpang hingga Rantau,” ujarnya.
Permana berharap semakin banyak pihak yang menjalin kolaborasi dalam penanganan dampak banjir di Aceh Tamiang, terutama dalam pemenuhan kebutuhan mendesak.
Upaya penanganan dan pemulihan pascabencana diharapkan terus meningkat agar masyarakat terdampak dapat segera menjalani kehidupan normal kembali dengan rasa aman dan nyaman. [T DJAMALUDDIN/***]








