MEDAN — SEGARIS.CO — PESTA Gotilon (Panen) yang dirangkai dengan Puncak Tahun Transformasi Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Koserna berlangsung sukses dan penuh sukacita di kompleks gereja HKBP Koserna, Medan.
Kegiatan tahunan ini menjadi momentum kebersamaan jemaat dalam mengucap syukur atas berkat Tuhan sekaligus menegaskan komitmen untuk terus bertransformasi dalam pelayanan dan iman.
Dengan mengusung tema “Berubahlah oleh Pembaharuan Budimu” (Roma 12:2b), ibadah Pesta Gotilon diawali dengan khidmat.
Liturgi dipimpin Pdt. Charles Silitonga, S.Th, sementara khotbah dibawakan Pdt. Dr. Hulman Sinaga, dan doa syafaat dipanjatkan Pdt. Klaus Siregar, S.Th, M.M.
Ratusan jemaat dari Wijk 1 hingga Wijk 8 hadir memadati halaman gereja, bersama tamu undangan dari Koor Ama HKBP Efrata HKBP Kemenangan, yang turut hadir bersama Jadi Pane dan Pinondang br Nababan.
Dalam khotbahnya, Pdt. Dr. Hulman Sinaga mengingatkan jemaat agar senantiasa mengakui bahwa semua berkat dan hasil panen bukanlah karena kekuatan manusia, tetapi semata-mata karena belas kasihan Tuhan.
“Transformasi sejati dimulai dari pembaruan hati dan pikiran, ketika kita belajar bersyukur dan mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah,” ujarnya dalam renungan yang menggugah.
Suasana ibadah semakin semarak ketika perwakilan setiap wijk maju satu per satu sambil membawa hasil “celengan” yang dikumpulkan sejak bulan Mei hingga Oktober.
Diringi musik dan lagu “Di Son Adong Huboan Tuhan”, setiap keluarga mempersembahkan hasil tabungan Rp2.000 per hari selama 5 bulan—setara sekitar Rp350.000 per kepala keluarga—sebagai ungkapan syukur atas berkat yang diterima sepanjang tahun.
Dalam laporan panitia, St. Norbert Sitorus, selaku Ketua Panitia Tahun Transformasi HKBP Koserna 2025, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sejak Mei hingga Agustus 2025.
“Semua kegiatan dapat berjalan dengan baik berkat kerja sama dan kerelaan seluruh jemaat dari Wijk 1 hingga Wijk 8. Inilah bukti bahwa transformasi bukan hanya dalam kata, tetapi nyata dalam tindakan kasih dan pelayanan,” ujarnya.
Usai ibadah, suasana pesta semakin semarak dengan pagelaran tor-tor Batak yang dibawakan perwakilan tiap wijk, panitia, serta parhalado.
Iringan gondang Batak menambah semangat sukacita jemaat yang hadir, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat.
Acara dilanjutkan dengan makan bersama, lelang hasil bumi dan persembahan, serta penyematan ulos bagi para donatur dan pelayan yang berperan besar dalam mendukung kegiatan gereja.
Kegiatan lelang ini sekaligus menjadi bagian dari penggalangan dana (fund raising) bagi pembangunan dan pelunasan pengadaan lahan gereja.
“Dana yang terkumpul dari Pesta Gotilon ini akan dipergunakan untuk membantu dana operasional huria dan Panitia Pembangunan dalam melunasi pengadaan lahan yang sudah dibeli agar menjadi milik gereja sepenuhnya,” jelas St. Norbert Sitorus menutup sambutannya.
Dengan berakhirnya perayaan ini, Pesta Gotilon dan Puncak Tahun Transformasi HKBP Koserna 2025 bukan hanya menjadi ajang sukacita panen iman dan hasil, tetapi juga wujud nyata komitmen jemaat dalam mempersembahkan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan dan kemajuan gereja-Nya. [REL/***]