SIMALUNGUN — SEGARIS.CO — DASA M SINAGA SE, anggota Fraksi Partai Golkar/Komisi D DPRD Sumatera Utara, gelar Pelaksanaan Kegiatan Reses II Tahun Sidang I 2024 – 2025 di Daerah Pemilihan X Kota Pematangsiantar – Kabupaten Simalungun pada 4 Maret hingga 13 Maret 2025.
Di hari keempat reses pada Jumat [07/03/2025], Dasa Sinaga berkegiatan di Nagori [Desa] Parjalangan, Kecamatan Dolog Masagal, Kabupaten Simalungun, didampingi Camat Dolog Masagal, Jhon D Sidauruk, Pangulu Nagori Parjalangan, Idi Carles Damanik, dan mantan pangulu D Purba.
Kegiatan tersebut dihadiri 200 lebih warga dari 4 huta [kampung] yakni Huta Parjalangan, Pamurpuran, Kampung Baru dan Huta Parlombuan.
DUET Timbul Jaya Sibarani dan Dasa Sinaga, untuk kemajuan pembangunan Jorlang Hataran
Camat Dolog Masagal, Jhon D Sidauruk, meminta masyarakat untuk memanfaatkan momentum kehadiran Dasa Sinaga, dengan menyampaikan aspirasi untuk kemajuan pembangunan di Nagori Parjalangan.
Tokoh Masyarakat, D Purba yang juga mantan pangulu, menyampaikan aspirasi tentang Nagori Parjalangan adalah desa tertinggal di Kecamatan Dolog Masagal.
“Dari nagori tertinggal ini, maka Dusun 3 dan 4 adalah yang sangat tertinggal,” kata D Purba.
Sementara itu, M Saragih menyebutkan, aspirasi yang ingin direalisasikan melalui Dasa Sinaga, adalah terkait pembangunan jalan.
“Pembangunan jalan dilakukan di Nagori Parjalangan, agar distribusi hasil bumi dapat lancar ketika dibawa ke Kecamatan Purba mau pun daerah lainnya,” kata M Saragih yang berpengharapan dengan kehadiran Dasa Sinaga, terealisasi percepatan pembebasan Nagori Parjalangan sebagai desa tertinggal.
Kemudian tokoh perempuan M br Saragih menyampaikan aspirasi bagaimana membangkitkan semangat berjuang untuk desa mandiri.,
Pangulu Nagori Parjalangan, Idi Carles Damanik, menyebutkan bahwa Nagori Parjalangan adalah pemekaran dari Nagori Saribudolok.
“Ada 600 lebih pemilih di nagori kami ini. Kondisi jalan yang tidak memadai berdampak pada harga dan merugikan petani. Pak Dasa, kami berharap jalan kabupaten menuju Kecamatan Purba, kira dibangun. Agar petani gampang bawa hasil petaniannya,” kata Idi Charles Damanik yang menginformasikan tentang pembentukan Koperasi Merah Putih dan BUMDes.
“Tak selamanya kita harus menunggu bantuan dari pemerintah. Dibentuknya BUMDes dan Koperasi untuk kepentingan bersama,” kata Idi Charles Damanik yang menjelaskan hasil pertanian dari nagori tersebut, jeruk, jagung, jahe dan padi sawah darat.
Menyahuti hal tersebut, Dasa.Sinaga menyebutkan bahwa aspirasi yang disampaikan sudah dicatat untuk dibawa ke rapat di DPRD Sumut.
“Mari kita saling koordinasi, saling sinerji untuk seluruh aspirasi yang akan kita perjuangkan,” katanya.
Saat acara, Dasa Sinaga menerima dayok nabinatur adalah makanan khas Simalungun yang terbuat dari ayam kampung jantan yang dimasak dan disajikan secara teratur.
Dayok nabinatur memiliki makna filosofis, yaitu ayam jantan diyakini sebagai simbol kekuatan, kegagahan, semangat, kerja keras, tahan banting, dan pantang menyerah. [Ingot Simangunsong/***]