Segaris.co
Jumat, 19 Desember 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home KESEHATAN

Kemenkes: Perubahan iklim picu lonjakan DBD

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
28 Juni 2024 | 08:08 WIB
in KESEHATAN
ADVERTISEMENT

JAKARTA – SEGARIS.CO – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Imran Pambudi, mengungkapkan bahwa interval puncak peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sebelumnya terjadi setiap 10 tahun, kini semakin singkat menjadi 5 tahun bahkan 3 tahun. Hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.

Menurut Imran, DBD pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1968, dan peningkatan kasusnya terjadi setiap 10 tahun sekali, bersamaan dengan fenomena El Nino.

“Di Jakarta, interval tersebut tidak berlaku, karena setiap tahun selalu ada kasus demam berdarah. Ini yang perlu kita waspadai,” ujar Imran dalam acara ASEAN Dengue Day 2024 yang disiarkan di Jakarta, Kamis (27/06/2024).

4 meninggal terbakar, polisi masih menyelidiki

Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa puncak musim kemarau terjadi pada bulan Juli dan Agustus.

Oleh karena itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan karena nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan penyakit DBD menggigit 2,5 kali lebih sering saat suhu meningkat.

“Kami khawatir dengan pola hujan seperti di Batam saat ini, di mana hujan deras terjadi sebentar pada pagi hari, kemudian tidak ada hujan selama tiga hari hingga seminggu. Genangan air ini menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk,” jelas Imran.

Ia menambahkan bahwa perubahan iklim tidak dapat dicegah, namun yang terpenting adalah bagaimana menghadapinya.

“Setiap kali ada puncak kasus, intervensi dilakukan sehingga kasus menurun. Namun, kasus kembali naik, yang menunjukkan bahwa cara intervensi yang lama tidak lagi optimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya inovatif dalam mengatasi DBD,” terang Imran.

Selain upaya pemberantasan nyamuk, menurut Imran, pemerintah daerah juga perlu melakukan evaluasi terhadap ketepatan, frekuensi, dan sasaran aktivitasnya, serta seberapa bersih tempat dari jentik nyamuk untuk memastikan efektivitas upaya-upaya tersebut. [RE/***]

Tags: DBDJakartaNyamuksegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

KESEHATAN

Rumkit Bhayangkara Polda Aceh raih tiga penghargaan sekaligus atas kinerja keuangan dan pelayanan publik

by Ingot Simangunsong
30 Oktober 2025 | 19:44 WIB
0

BANDA ACEH — SEGARIS.CO -- RUMAH Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Polda Aceh kembali mencatat prestasi gemilang dengan menyabet tiga...

Read more
KESEHATAN

Wabup Samosir hadiri Rakor Nasional percepatan eliminasi TBC di Jakarta

by Ingot Simangunsong
27 Agustus 2025 | 09:57 WIB
0

JAKARTA – SEGARIS.CO -- Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk bersama Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution menghadiri Rapat Koordinasi...

Read more
KESEHATAN

Penyakit Moyamoya: kabut di pembuluh otak

by Ingot Simangunsong
27 Mei 2025 | 03:09 WIB
0

PEMATANGSIANTAR -- SEGARIS.CO -- PENYAKIT Moyamoya adalah gangguan langka pada pembuluh darah di otak. Nama "moyamoya" berasal dari bahasa Jepang...

Read more
KESEHATAN

Agnodike simbol perjuangan perempuan dalam dunia medis

by Ingot Simangunsong
31 Maret 2025 | 19:03 WIB
0

Catatan | Ingot Simangunsong BIDAN pertama di dunia tidak diketahui secara pasti karena praktik kebidanan sudah ada sejak zaman kuno,...

Read more
KESEHATAN

Gedung baru Puskesmas Buhit diresmikan, Bupati Samosir: “Pelayanan harus seindah bangunannya”

by Ingot Simangunsong
31 Januari 2025 | 16:35 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Pemerintah Kabupaten Samosir terus berkomitmen meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Upaya ini diwujudkan...

Read more
KESEHATAN

BBPOM Medan gelar pertemuan lintas sektor di Samosir

by Ingot Simangunsong
21 November 2024 | 05:33 WIB
0

https://youtu.be/I2XuJ8W9C5E?si=YRP4u7nDOemSyKv_ SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menyelenggarakan pertemuan lintas sektor di Ruang Lobi...

Read more

Berita Terbaru

News

Desa Hutapea Banuarea dan Aek Nauli IV harumkan Tapanuli Utara di Jambore Kader Posyandu Sumut

18 Desember 2025 | 14:01 WIB
Buah Pikir

Presiden Prabowo boneka Jokowi?

18 Desember 2025 | 00:29 WIB
News

Di kegiatan KWRI, Pemko Pematangsiantar dorong profesionalisme pers di era digital

17 Desember 2025 | 22:28 WIB
News

Pemkab Samosir perkuat koordinasi TPID jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

17 Desember 2025 | 08:26 WIB
News

Bupati Taput dorong peran pers sebagai mitra strategis pembangunan

17 Desember 2025 | 06:42 WIB
News

Dosen dan Mahasiswa Universitas Quality Medan kenalkan dunia kerja sejak dini kepada siswa SD

15 Desember 2025 | 22:48 WIB
News

Natal bukan hanya tentang menerima, tapi tentang memberi

15 Desember 2025 | 20:09 WIB
News

Gebyar PORPI 2025 Pematangsiantar dinilai efektif memasyarakatkan olahraga pernapasan

15 Desember 2025 | 09:23 WIB
News

Ribuan keturunan Op Tuan Situmorang Tapanuli Utara rayakan Natal di Tarutung

15 Desember 2025 | 01:27 WIB
News

Ketua ASKINDO Langkat apresiasi terpilihnya Akhmad Zuhri Addin sebagai Ketua Umum DPN

14 Desember 2025 | 14:05 WIB
News

Bagak Marnatal 2025 meriah di Pematangsiantar

14 Desember 2025 | 12:54 WIB
News

Teknologi IoT dan Energi Surya diterapkan pada budidaya Seledri di Tapanuli Utara

13 Desember 2025 | 14:13 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita