SAMOSIR — SEGARIS.CO — PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Samosir menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama lintas sektor dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Rapat di Aula Kantor Bupati Samosir, Senin (16/12), dipimpin Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk.
Rakor tersebut difokuskan pada upaya memastikan ketersediaan bahan pokok, menjaga stabilitas harga, menjamin kelancaran transportasi, serta menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan wisatawan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam arahannya, Wakil Bupati Ariston menegaskan bahwa stabilitas harga dan kecukupan kebutuhan pokok merupakan prioritas utama pemerintah daerah, sejalan dengan arahan Presiden RI dan Menteri Dalam Negeri.
Ia meminta seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan memperkuat koordinasi lintas sektor, mengantisipasi peningkatan arus perantau dan wisatawan, serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.
“Jangan ada kenaikan harga. Kita harus menjaga keseimbangan harga karena stabilitas harga nasional adalah prioritas utama, dan itu hanya bisa dicapai dengan koordinasi lintas sektor yang kuat,” tegasnya.
Ariston juga menyoroti potensi lonjakan pengunjung ke Samosir selama Nataru.
“Sebagai kawasan strategis pariwisata nasional, Samosir harus memberikan pelayanan terbaik. Pengelola kapal feri diminta siaga dan menambah trip saat antrean panjang sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Laspayer Sipayung, memprediksi pergerakan penumpang pada Nataru 2025–2026 meningkat sekitar 10 persen.
Untuk mendukung mobilitas tersebut, Dishub menyiapkan lima pelabuhan feri dengan sembilan unit KMP, ditambah Kapal Wira Toba yang direncanakan beroperasi pada periode Nataru.
Selain itu, terdapat 11 dermaga tradisional dengan 182 kapal tradisional yang siap melayani penyeberangan.
Ia menegaskan komitmen seluruh operator angkutan untuk memberikan layanan maksimal.
“Operator kapal harus siap melayani 24 jam. Jangan ada alasan. Cari formula terbaik agar seluruh pemudik dan wisatawan dapat terlayani,” katanya.
Dari sisi pengamanan, Kabag Ops Polres Samosir menyampaikan bahwa Operasi Lilin Toba 2025 akan digelar dengan mendirikan sembilan pos pelayanan terpadu yang melibatkan personel TNI, Polri, dan instansi terkait Pemkab Samosir.
BMKG dalam paparannya menyebutkan kondisi cuaca di wilayah Samosir diperkirakan berada pada kategori normal hingga menengah, dengan potensi peringatan cuaca yang akan disampaikan secara berkala setiap tiga hari sebagai langkah antisipasi.
Secara umum, ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Samosir dinilai masih aman hingga periode Nataru, meski terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas.
Dengan sinergi tersebut, Kabupaten Samosir optimistis dapat menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 secara aman, tertib, dan kondusif, sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi perantau dan wisatawan. [Hatoguan Sitanggang/***]








