TAPANULI UTARA — SEGARIS.CO — BUPATI Tapanuli Utara (Taput) Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat menegaskan pentingnya peran insan pers sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam menyampaikan informasi pembangunan yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan Jonius saat temu pers bersama ratusan wartawan yang bertugas di wilayah Tapanuli Utara, bertempat di Aula Martua Kantor Bupati Tapanuli Utara, Selasa (16/12/2025).
Ribuan keturunan Op Tuan Situmorang Tapanuli Utara rayakan Natal di Tarutung
Dalam kegiatan itu, bupati didampingi Sekretaris Daerah Hendry M.M. Sitompul, Asisten Administrasi Binhot Aritonang, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hendrik Taruna Surbakti, serta Kepala Pelaksana BPBD Bonggas Pasaribu.
Jonius menjelaskan, pada tahun pertama kepemimpinannya, pemerintah daerah fokus meletakkan pondasi penataan internal agar seluruh perangkat daerah lebih siap menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Ia menegaskan komitmen pemerintah terhadap keterbukaan informasi publik serta mendorong insan pers untuk berkoordinasi dengan perangkat daerah teknis guna memperoleh data dan informasi yang valid.
“Koordinasi yang baik akan menghasilkan pemberitaan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat berdampak pada keterbatasan optimalisasi pembangunan di daerah.
Kondisi tersebut diperberat dengan terjadinya bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Tapanuli Utara.
Terkait penanganan pascabencana, Jonius menyampaikan bahwa jumlah korban meninggal dunia mencapai 23 orang dan seluruh keluarga korban telah menerima santunan.
Saat ini, pemerintah daerah telah memasuki tahap II tanggap bencana yang difokuskan pada pembukaan akses jalan serta pemulihan jaringan listrik.
Ia menambahkan, seluruh wilayah terdampak telah menerima bantuan pangan.
Pemerintah daerah juga memprioritaskan pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi warga terdampak, yang dalam waktu dekat akan ditandai dengan pelaksanaan peletakan batu pertama (groundbreaking).
“Pemulihan terus kami lakukan secara bertahap agar masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal,” kata Bupati. [Martua Situmorang/***]








