ACEH TAMIANG — SEGARIS.CO — BUPATI Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menegaskan pentingnya persatuan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di daerah tersebut.
Ia meminta masyarakat tidak saling menyalahkan, melainkan berfokus pada upaya penanganan darurat serta pemulihan pascabencana.
Armia Pahmi menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama TNI–Polri, relawan, serta instansi terkait terus melakukan langkah-langkah penanganan secara terkoordinasi.
Upaya tersebut meliputi evakuasi warga terdampak, pembukaan pos pengungsian, distribusi bantuan logistik, dan penyediaan layanan kesehatan.
“Ini adalah musibah yang harus kita hadapi bersama. Seluruh pihak telah bekerja keras siang dan malam demi keselamatan warga. Kini saatnya bergandengan tangan, bukan saling menyalahkan,” ujar Armia Pahmi, Senin (8/12/2025).
Ia memastikan stok kebutuhan dasar untuk para pengungsi terus diperkuat, sementara tim gabungan bergerak mengakses wilayah terisolasi dan memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir.
Pemerintah daerah juga terus menjalin koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat guna mempercepat penanganan bencana.
“Kami memastikan pelayanan bagi seluruh korban terdampak tetap optimal. Kebutuhan pangan, layanan kesehatan, hunian sementara, hingga dukungan psikososial selalu menjadi prioritas. Setiap laporan dari lapangan akan segera kami tindak lanjuti,” tambahnya.
Selain itu, Armia Pahmi mengajak masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi isu yang dapat mengganggu stabilitas situasi di lapangan.
Ia menyampaikan bahwa suasana kondusif sangat dibutuhkan agar pendistribusian bantuan dapat berjalan efektif.
“Jika terdapat kendala terkait bantuan maupun kondisi di lokasi terdampak, silakan melapor melalui perangkat desa atau posko yang tersedia. Dengan semangat gotong-royong dan kepedulian bersama, kita yakin Aceh Tamiang segera pulih,” katanya. [T DJAMALUDDIN/***]








