SAMOSIR — SEGARIS.CO — PEMERINTAH Kabupaten Samosir menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada penyandang disabilitas di Aula Dinas Sosial PMD, Jumat (5/12).
Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemkab Samosir dengan Kementerian Sosial melalui Sentra Bahagia Medan, dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Sebanyak 27 penerima manfaat mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan masing-masing, mulai dari kursi roda, mesin jahit, setrika, alat bantu dengar, paket sembako, perlengkapan pertanian, dukungan usaha hingga bantuan ternak.
Bupati Samosir Vandiko Gultom menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian kepada kelompok rentan di masyarakat.
“Ini bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat. Manfaatkan bantuan ini sebaik mungkin. Bantuan ternak jangan dijual, tetapi dikembangkan,” katanya.
Vandiko menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Sosial atas asesmen dan perhatian yang diberikan kepada warga Samosir.
Ia berharap warga disabilitas yang belum terdata dapat diakomodasi dalam pengusulan berikutnya.
“Kami berharap peluang bantuan tetap terbuka tahun depan, sehingga kebutuhan masyarakat secara bertahap dapat terpenuhi,” ujarnya.
Ia juga meminta Dinas Sosial memastikan bantuan benar-benar memberi dampak, sekaligus mendorong koordinasi bersama Dinas Koperindag untuk pelatihan dan pendampingan usaha bagi penerima yang memerlukan peningkatan keterampilan.
Selain itu, Bupati mengajak seluruh pihak untuk mendoakan korban banjir yang terjadi di sejumlah wilayah.
“Semoga mereka diberi ketabahan dan Kemensos diberi kekuatan dalam melayani masyarakat terdampak bencana,” katanya.
Koordinator PT Sentra Bahagia Medan, Winner Goldstar Simanungkalit, menyatakan pihaknya siap menerima pengajuan usulan baru pada tahun mendatang, termasuk bantuan logistik apabila terjadi bencana di Kabupaten Samosir.
Penyerahan bantuan berlangsung lancar dan disambut antusias oleh para penerima manfaat.
Pemerintah berharap program ATENSI ini dapat meningkatkan kemandirian serta kualitas hidup penyandang disabilitas di Samosir. [Hatoguan Sitanggang/***]








