SAMOSIR – SEGARIS.CO — KEBAKARAN hebat menghanguskan sebuah toko kelontong milik DS Naibaho di Desa Simbolon Purba, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Kamis dini hari (30/10/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
Dalam insiden tragis tersebut, anak pemilik toko, Abdi Naibaho (22), ditemukan tewas setelah terjebak di lantai dua bangunan yang dilalap api.
Kerabat korban, Marudut Sitanggang, yang berada di lokasi kejadian, menuturkan bahwa kobaran api pertama kali muncul dari bagian bawah toko sebelum dengan cepat merambat ke lantai dua.
“Api tiba-tiba muncul dari bawah, lalu cepat sekali menjalar ke atas. Saat mobil pemadam tiba, api sudah membesar dan sulit dikendalikan,” ungkapnya kepada wartawan.
Warga sekitar sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya selama hampir satu jam, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
Menurut Marudut, teriakan warga yang mengetahui masih ada seseorang di dalam bangunan tidak dapat ditindaklanjuti karena keterbatasan peralatan petugas pemadam.
“Kami sudah berusaha menolong, tapi petugas tidak bisa masuk karena tidak punya alat pelindung yang memadai,” ujarnya dengan nada kecewa.
Setelah api berhasil dipadamkan, korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga, Pangururan.
Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran. Suasana duka menyelimuti keluarga dan warga yang berdatangan memberikan belasungkawa.
Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk, membenarkan peristiwa tersebut.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Untuk penyebab pasti, masih dalam proses penyelidikan. Kami sedang mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi,” jelasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian bersama petugas pemadam kebakaran masih menyelidiki sumber api serta menghitung total kerugian material.
Marudut Sitanggang berharap kejadian serupa tidak terulang dan meminta pemerintah daerah memperkuat kesiapan tim pemadam kebakaran.
“Ini soal nyawa manusia. Harusnya petugas dilengkapi alat pelindung diri sesuai standar operasional,” tegasnya.
[Hatoguan Sitanggang/***]








