TOBA – SEGARIS.CO — Hadassah Pardamean Indonesia melanjutkan program pembinaan berkelanjutan melalui kegiatan Edukasi Misi III, yang berlangsung pada 18–19 Oktober 2025 di Pondok Berata Dapdap, tepian Danau Toba. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Edukasi Misi I (23–24 Juni 2024) dan Edukasi Misi II (8 Mei 2025).
Program yang diprakarsai Bvr. Theresnaria Yuliatur Situmorang, Ketua Hadassah Pardamean Indonesia, mengusung tema pelatihan penguasaan diri bagi anak sejak dini.
Pelaksanaan kegiatan turut menggandeng Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Toba, PSSAB Kecamatan Laguboti, mahasiswi Sekolah Tinggi Bibelvrouw (STB) HKBP Laguboti, serta warga HKBP Panamean. Hadir pula Camat Laguboti, Aprilla Nessy Tampubolon, memberikan dukungan terhadap kegiatan ini.
Sebagai bagian dari kegiatan akademik, tiga dosen STB HKBP Laguboti berkolaborasi dalam bentuk Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk semester ganjil tahun akademik 2025/2026.
Pdt. Reni T.L. Purba, M.Th. mengusung topik “Orangtua yang Dirindukan Anak di Era Globalisasi” (Efesus 6:1–4).
Pdt. Dr. Halomoan Marpaung, M.Psi. membawakan materi “Pengajaran kepada Anak Terkait Pengendalian Diri dalam Kegiatan Makan Bersama sesuai Perspektif Kristiani” (Yohanes 6:9–13).
Theresnaria Yuliatur Situmorang, S.Psi., M.Psi. memaparkan PkM bertajuk “Penguasaan Diri dalam Kehidupan Sehari-hari sesuai Ajaran Kristen (Tahap II)” (Daniel 1:6–20).
Kegiatan Edukasi Misi III dikemas dalam bentuk retreat yang diikuti 60 peserta, terdiri atas anak-anak, remaja, orang tua, serta mahasiswa STB HKBP Laguboti. Kegiatan berlangsung hangat dan edukatif dengan suasana alam Danau Toba yang menenangkan.
Rangkaian kegiatan dimulai Sabtu (18/10) dengan doa pembukaan, penaburan 100 ekor benih ikan mas ke Danau Toba, dan lomba mendayung perahu.
Pada malam hari, dilakukan sosialisasi LPA Toba oleh Wakil Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak, Drs. Samsir Simanjuntak, sekaligus pemilik Pondok Berata Dapdap. Hari pertama ditutup dengan ibadah malam dan renungan dari Efesus 6:1–4.
Keesokan harinya, Minggu (19/10), kegiatan diawali dengan saat teduh dan senam rohani, dilanjutkan ibadah Minggu pagi dengan pembacaan Firman dari Galatia 5:22–23.
Dalam sesi PkM, peserta anak-remaja mengikuti perlombaan makan sayur dan buah (mentimun, tomat, dan pisang) sebagai implementasi ajaran pengendalian diri yang disampaikan oleh Theresnaria Y. Situmorang.
Peserta anak-remaja dibagi ke dalam empat kelompok bernama Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, yang menjadi identitas tim sepanjang kegiatan bermain peran dan ice breaking.
Sementara para orang tua mengikuti pembinaan spiritual bersama St. Drs. Samsir Simanjuntak.
Menjelang penutupan, seluruh peserta menerima hadiah dan kenang-kenangan, kemudian berlayar bersama menuju HKBP Panamean untuk menyerahkan persembahan bagi pembangunan rumah dinas pelayan gereja.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat oleh warga gereja, majelis HKBP, dan Kepala Desa Sampuara, Dingin Sitorus.
Kaum ibu turut menjamu peserta dengan lampet, kopi, dan teh sebagai wujud sukacita atas kembalinya anak-anak dari retreat.
Sebagai penutup perjalanan, peserta memperoleh bonus wisata ke Air Terjun Situmurun berkat kebaikan hati Samsir Simanjuntak, pemilik kapal yang mengantar rombongan.
Seluruh peserta mengungkapkan rasa syukur dan kepuasan atas penyelenggaraan kegiatan yang penuh makna ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Donal Sianipar, Ikhsan, Efendi Siahaan, Dewi Simanjuntak, Giva Manurung, Tiar Sihombing, Lely Samosir, dan Uli Simanjuntak, yang telah menunjukkan teladan dalam pelayanan, kebersihan, dan keramahan selama kegiatan berlangsung. [REL/***]







