SAMOSIR — SEGARIS.CO — MALAM puncak ajang Trail of The Kings (TOTK) 2025 di kawasan Waterfront Pangururan, Kabupaten Samosir, berlangsung meriah dan spektakuler pada Minggu malam (19/10/2025).
Sekitar enam ribu penonton dari berbagai daerah memadati tepi Danau Toba untuk menikmati konser megah yang menghadirkan kolaborasi musisi lokal dan nasional.
Deretan artis papan atas yang tampil antara lain Perona Voice, Gok Malau, Fresly Nikijuluw, dan Band Gigi.
Penampilan energik mereka berhasil memukau penonton, yang larut bernyanyi bersama sambil menyalakan lampu ponsel, menciptakan lautan cahaya yang memperindah suasana malam di tepi Danau Toba.
Acara ini turut dihadiri Bupati Samosir Vandiko Gultom, Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk, Dandim 0210/TU Letkol Kav Ronald Tampubolon, Bupati Toba Effendy Napitupulu, Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang.
Dalam kesempatan tersebut, panitia memberikan penghargaan khusus kepada Presiden Direktur PT Indonesia Wise, Amol Titus, atas kontribusinya dalam mempromosikan pariwisata Danau Toba di kancah nasional maupun internasional.
Bupati Samosir menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas suksesnya penyelenggaraan TOTK 2025.
“Terima kasih kepada masyarakat Samosir yang telah mendukung dan menyambut para tamu dengan penuh keramahan. Dukungan semua pihak, termasuk dari Gubernur Sumatera Utara, menjadi kunci keberhasilan acara ini. TOTK 2025 menjadi momentum besar untuk memperkenalkan pesona Danau Toba dan budaya Samosir ke mata dunia,” ujar Vandiko.
Sementara itu, vokalis Band Gigi, Armand Maulana, mengaku terharu dengan sambutan hangat masyarakat Samosir.
“Ini pertama kalinya Gigi tampil di Samosir setelah 31 tahun berkarya. Rasanya luar biasa dan menjadi kebanggaan bisa tampil di jantung Danau Toba,” ungkap Armand yang disambut sorakan riuh penonton.
Konser spektakuler tersebut menjadi penutup resmi seluruh rangkaian kegiatan Trail of The Kings (TOTK) 2025 yang telah digelar sejak 17 Oktober, menandai keberhasilan ajang ini sebagai perayaan olahraga dan budaya yang mempersatukan masyarakat serta mempromosikan keindahan Danau Toba ke tingkat dunia. [Hatoguan Sitanggang/***]