SAMOSIR – SEGARIS.CO — Festival Tao Toba Joujou 2025 yang digelar selama tiga hari di Kabupaten Samosir mencatatkan capaian signifikan dengan total transaksi pelaku UMKM menembus angka lebih dari Rp2,6 miliar.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, seiring dengan antusiasme sekitar 30 ribu pengunjung yang memadati lokasi festival.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga, Riza Putera, dalam penutupan acara di Halaman Gereja Katolik Santo Mikhael Pangururan, Sabtu (27/07), menyampaikan bahwa transaksi UMKM tercatat sebesar Rp2,6 miliar hingga pukul 18.00 WIB.
“Angka ini jauh lebih tinggi dari tahun lalu. Capaian ini sangat membahagiakan dan menunjukkan peran penting UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Riza juga menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah bersinergi mendukung pelaksanaan festival ini.
Menurutnya, kegiatan seperti Festival Tao Toba Joujou sangat berdampak positif dalam mendorong ekonomi kerakyatan, khususnya di wilayah kerja BI Sibolga dan masyarakat Kabupaten Samosir.
Ia berharap festival ini dapat menjadi platform yang terus berkembang untuk mendukung UMKM naik kelas dan memperkuat sektor pariwisata daerah.
“Terima kasih kepada Bupati Samosir dan seluruh unsur Forkopimda serta Pastor Paroki Pangururan yang telah membantu kelancaran acara ini. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci kesuksesan,” ujar Riza.
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom, dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Samosir sebagai tuan rumah selama tiga tahun berturut-turut.
Ia berharap event ini dapat kembali digelar di Samosir tahun depan.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Samosir, saya mengucapkan terima kasih atas kontribusi BI dalam membangkitkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan yang menghadirkan edukasi UMKM, seni, budaya, dan ekonomi kreatif,” kata Vandiko.
Ia juga mengungkapkan harapannya kepada Anggota DPR RI Komisi XI Martin Manurung agar turut mendorong pelaksanaan event serupa di masa mendatang.
Martin pun memberikan respons positif, meski menyebut bahwa Bupati Tapanuli Utara juga telah menyampaikan keinginan agar festival ini diselenggarakan di daerahnya.
“Namun Pak Bupati Samosir sudah lebih dahulu ‘mengunci’ event ini tetap diadakan di Samosir di hadapan masyarakatnya sendiri,” kata Martin sambil tersenyum.
Martin juga mengapresiasi peningkatan nilai transaksi UMKM yang dinilainya sebagai hasil dari pelaksanaan festival secara konsisten.
Ia menargetkan tahun depan nilai transaksi bisa meningkat hingga minimal Rp5 miliar. Untuk itu, ia mendorong pelaku UMKM di Samosir, khususnya generasi muda, untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk.
“Anak-anak muda harus mulai memikirkan usaha apa yang bisa dikembangkan, agar bisa disokong oleh BI. Harapannya, tahun depan akan lebih banyak UMKM yang tampil dan masyarakat juga semakin tertib agar festival ini bisa terus digelar di Samosir,” pesannya.
Festival ditutup dengan penampilan energik dari Band Kotak yang berhasil memukau ribuan penonton. Keramaian yang memadati halaman Gereja Katolik Santo Mikhael berlangsung tertib hingga akhir acara, menandai suksesnya gelaran Festival Tao Toba Joujou 2025 sebagai ajang ekonomi, budaya, dan hiburan masyarakat Samosir. [Hatoguan Sitanggang/***]