PEMATANGSIANTAR — SEGARIS.CO — MASYARAKAT Nagori [Desa] Simpang Pane, khususnya Huta [Kampung] Kebun Teh dapat berperan dalam pemajuan kebudayaan yang ada, baik kebudayaan Simalungun, Toba, mau pun yang lain.
Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara [Sumut] Fraksi Partai Gollar Dapil Sumut X Kota Pematangsiantar – Kabupaten Simalungun, Dasa M Sinaga SE saat menggelar Sosialisasi Peraturan [Sosper] Perundang-undangan tentang Pemajuan Kebudayaan di Provinsi Sumut di Huta Kebun Teh, Nagori Simpang Pane, Kecamatan Panombean Pane, Kabupaten Simalungun, Senin [04/05/2025].
“Kita harus mencintai budaya kita. Tetapi dalam kecintaan tersebut, kita harus menghargai dan menghormati kebudayaan lainnya. Jika sikap itu dapat kita laksanakan, itulah bentuk dari kedewasaan kita dalam bernegara. Kebhinekaan itu adalah kekayaan bangsa kita, dalam perbedaan itulah ada rasa persatuan,” kata Dasa Sinaga.
Di kegiatan Sosper yang dihadari ratusan warga itu, Dasa Sinaga didampingi Pangulu Nagori Simpang Pane, Firwanto Frans Siburian SH, tokoh masyarakat Sinaga, tokoh pemuda Janes Sinaga, dan tokoh agama Nadeak.
Ia mengingatkan, agar warga lebih bijak dalam mengikuti perkembangan informasi di media sosial facebook, titok, instagram, youtube dan lainnya yang menyajikan konten bernuansa memecahbelah dan mendiskreditkan.
Menerima aspirasi
Usai sosialisasi, Dasa Sinaga juga menerima aspirasi dari warga, diantaranya Pardomuan Marbun yang menyampaikan warga yang kesulitan mendapatkan air untuk pertanian dan jalan sedikit lagi yang harus diaspal beton.
Gamot Huta Kebun Teh, Pak Manurung menyebutkan, mayoritas warga adalah petani sawah.
“Untuk pengairan ke sawah, perlu dilakukan perbaikan irigasi yang rusak. Kemudian perbaikan jalan usaha tani yang panjang jalannya kurang lebih 500 meter, agar para petani lancar membawa hasil tani dan pendistribusian ke antar daerah berjalan lancar,” kata Pak Manurung.
Menyikapi hal tersebut, Dasa Sinaga mengatakan, bahwa sebagai perwakilan warga Simalungun dan Pematangsiantar di DPRD Sumut, ia akan membawa aspirasi yang disampaikan ke Pemkab Simalungun maupun Pemprov Sumut.
“Masalah usaha jalan tani, Pak Pangulu sudah menyampaikan ke saya, tahun ini melalui dana desa, akan dilakukan perbaikan. Apa yang bisa kita perjuangkan, mari lakukan bersama-sama,” kata Dasa Sinaga. [Ingot Simangunsong/***]