Segaris.co
Kamis, 20 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

Kebijakan ekspor pasir Jokowi DIKECAM

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
21 September 2024 | 04:25 WIB
in News
ADVERTISEMENT

JAKARTA — SEGARIS.CO — PENGAMAT Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, mengkritik keras keputusan Presiden Jokowi yang membuka kembali ekspor sedimentasi laut, yang dinilai berpotensi merusak lingkungan secara masif.

“Kurang dari dua bulan sebelum masa jabatannya berakhir, Presiden Jokowi masih saja mengeluarkan kebijakan yang berpotensi menyengsarakan rakyat. Salah satunya adalah izin ekspor pasir laut melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut,” jelas Fahmy dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (19/09/2024).

Fahmy membandingkan kebijakan ini dengan era Presiden Megawati yang pada tahun 2003 melarang ekspor pasir laut melalui Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (SK Menperindag) Nomor 117/MPP/Kep/2/2003, yang menghentikan sementara ekspor pasir laut.

Susi Pudjiastuti KECEWA TERHADAP Jokowi

Menurut Fahmy, apa pun alasan pemerintah, ekspor sedimentasi laut pasti akan berdampak buruk pada lingkungan.

“Dampak lingkungan yang ditimbulkan jauh lebih besar dibandingkan dengan potensi pendapatan yang bisa diterima negara,” ungkapnya.

Dia juga menyinggung pernyataan Presiden Jokowi yang membantah bahwa ekspor tersebut bukanlah pasir laut, melainkan hasil sedimentasi laut.

Namun, menurut Fahmy, material tersebut tetaplah campuran pasir, tanah, dan air yang pada akhirnya memicu pengedukan pasir laut yang merusak lingkungan.

“Pengambilan pasir laut ini akan berdampak buruk pada ekosistem laut, berpotensi menenggelamkan pulau-pulau kecil, serta mengancam kehidupan nelayan yang menggantungkan hidup dari laut,” tegasnya.

Fahmy menilai, jika tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menambah pemasukan negara, maka hal tersebut tidak tepat.

“Kementerian Keuangan sendiri mengakui bahwa pendapatan dari ekspor hasil laut, termasuk pasir laut, sangat rendah,” tutup Fahmy. [RE/***]

Tags: EksporEkspor PasirNelayanPasirsegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Kasus TS mandek di Kejari Samosir, publik pertanyakan penundaan pelimpahan perkara

by Ingot Simangunsong
20 November 2025 | 12:40 WIB
0

SAMOSIR -- SEGARIS.CO -- PROSES penanganan perkara yang menyeret tersangka TS, berdasarkan laporan Veronika Sidabutar, kembali menuai perhatian publik. Meski...

Read more
News

Ratusan murid TK Kartika IV-3 ikuti edukasi kebakaran di markas Damkar Lhokseumawe

by Ingot Simangunsong
20 November 2025 | 08:07 WIB
0

LHOKSEUMAWE -- SEGARIS.CO -- RATUSAN murid TK Kartika IV-3 Lhokseumawe mengikuti kegiatan kunjungan belajar ke Markas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan...

Read more
News

Kapolda Aceh dorong penguatan sinergi dan iklim investasi aman di Pidie Jaya

by Ingot Simangunsong
20 November 2025 | 06:32 WIB
0

PIDIE JAYA -- SEGARIS.CO --  KAPOLDA Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah mengingatkan jajaran Polres Pidie Jaya untuk terus membangun...

Read more
News

Pemkab Taput gandeng YGPN tingkatkan kapasitas guru di era kecerdasan buatan

by Ingot Simangunsong
19 November 2025 | 12:37 WIB
0

TAPANULI UTARA -- SEGARIS.CO --    WAKIL Bupati Tapanuli Utara, Deni Lumbantoruan, resmi membuka Workshop “Penerapan Teknologi AI dalam Pendidikan Generasi...

Read more
News

Kapolda Aceh tegaskan penguatan pembinaan personel berbasis nilai keislaman dan kearifan lokal

by Ingot Simangunsong
19 November 2025 | 07:19 WIB
0

BANDA ACEH -- SEGARIS.CO -- KAPOLDA Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah menegaskan komitmen Polda Aceh untuk terus memperkuat proses...

Read more
News

Raker MAA 2025 rumuskan enam rekomendasi strategis penguatan adat Aceh

by Ingot Simangunsong
18 November 2025 | 16:55 WIB
0

BANDA ACEH -- SEGARIS.CO --  RAPAT Kerja Majelis Adat Aceh (MAA) Tahun 2025 yang digelar di Hotel Ayani, Banda Aceh,...

Read more

Berita Terbaru

News

Kasus TS mandek di Kejari Samosir, publik pertanyakan penundaan pelimpahan perkara

20 November 2025 | 12:40 WIB
News

Ratusan murid TK Kartika IV-3 ikuti edukasi kebakaran di markas Damkar Lhokseumawe

20 November 2025 | 08:07 WIB
News

Kapolda Aceh dorong penguatan sinergi dan iklim investasi aman di Pidie Jaya

20 November 2025 | 06:32 WIB
News

Pemkab Taput gandeng YGPN tingkatkan kapasitas guru di era kecerdasan buatan

19 November 2025 | 12:37 WIB
News

Kapolda Aceh tegaskan penguatan pembinaan personel berbasis nilai keislaman dan kearifan lokal

19 November 2025 | 07:19 WIB
News

Raker MAA 2025 rumuskan enam rekomendasi strategis penguatan adat Aceh

18 November 2025 | 16:55 WIB
News

Muspika Tangse dan KPA gelar silaturahmi kebangsaan, teguhkan komitmen perawat perdamaian Aceh

18 November 2025 | 07:49 WIB
News

Bupati Taput tekankan peran strategis kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan

18 November 2025 | 07:32 WIB
News

Kapolda Aceh resmikan pembangunan joging track dan tinjau proyek sarpras SIM di Bener Meriah

17 November 2025 | 19:13 WIB
Buah Pikir

Gubernur dan DPRD Sumut melanggar ketentuan paripurna pengajuan Ranperda

17 November 2025 | 17:53 WIB
News

Kapolda Aceh tinjau kinerja Polres Bener Meriah, tekankan stabilitas keamanan dan reformasi birokrasi

17 November 2025 | 17:29 WIB
News

Pemkab Taput apresiasi persetujuan DPRD atas Ranperda Perubahan Struktur Perangkat Daerah

17 November 2025 | 15:06 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini samosir sinata berita