Segaris.co
Minggu, 3 Agustus 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home GORESAN

Mengenang Ignas Kleden: Jejak karya sastra dan pemikiran sosial

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
22 Januari 2024 | 21:47 WIB
in GORESAN
ADVERTISEMENT

IGNAS KLEDEN, seorang sastrawan, sosiolog, cendekiawan, dan kritikus sastra yang telah berpulang ke Sang Khaliknya, dikenal atas kontribusinya yang beragam dalam dunia intelektual Indonesia.

Sebagai seorang sastrawan, karyanya telah menjadi bagian penting dari perbendaharaan sastra Indonesia.

Kritikus sastra yang andal, Ignas Kleden tidak hanya menulis karya-karya kreatifnya sendiri, tetapi juga mengulas dan menganalisis karya-karya sastra dari penulis lain dengan kecerdasan dan kepekaan yang luar biasa.

Selain sebagai sastrawan, Ignas Kleden juga dikenal sebagai seorang sosiolog dan cendekiawan yang berpengaruh.

Penelitiannya dalam bidang sosiologi telah memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek masyarakat dan budaya Indonesia.

Cahaya Elf dan penyihir kegelapan

Pemikirannya yang kritis dan analitis membuat kontribusinya dalam memahami dinamika sosial menjadi sangat berharga bagi perkembangan ilmu sosial di Indonesia.

Kepergian Ignas Kleden merupakan kehilangan yang besar bagi dunia intelektual Indonesia. Warisan pemikirannya dan karya-karyanya akan terus dikenang dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang.

Semangatnya dalam menggali dan mengungkap kebenaran melalui karya sastra dan pemikiran intelektualnya akan terus menginspirasi dan memotivasi para pencinta sastra dan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Ignas Kleden, seorang intelektual yang lahir dan dibesarkan di Waibalun, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 19 Mei 1948, meniti pendidikan awalnya di sekolah calon pastor.

Meskipun berhasil lulus dengan predikat terbaik di sekolah dasar, namun ia memutuskan untuk keluar karena merasa tidak mampu berkhotbah dengan baik.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Ledalero, Maumere, Flores pada tahun 1972.

Pengalaman pendidikan formalnya tidak berhenti di situ. Ignas Kleden meraih gelar Master of Art dalam bidang filsafat dari Hochschule fuer Philosophie, Muenchen, Jerman pada tahun 1982.

Tidak hanya itu, ia juga meraih gelar Doktor dalam bidang sosiologi dari Universitas Bielefeld, Jerman pada tahun 1995.

Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia sastra dan ilmu pengetahuan, Ignas Kleden pernah bekerja sebagai penerjemah buku-buku teologi di Penerbit Nusa Indah, Ende, Flores.

Ia juga memiliki pengalaman sebagai editor di beberapa yayasan, seperti Yayasan Obor Jakarta (1976-1977), Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta (1977-1978), dan Society For Political and Economic Studies, Jakarta.

Pada tahun 2000, bersama dengan rekan-rekannya, Ignas Kleden turut mendirikan Go East yang kemudian berkembang menjadi Pusat Pengkajian Indonesia Timur.

Selama masa tinggalnya di Flores, ia sudah aktif dalam dunia tulis-menulis dengan mengirimkan tulisannya ke majalah Basis Yogyakarta.

Setelah pindah ke Jakarta pada tahun 1974, ia semakin aktif dalam menulis baik untuk majalah maupun jurnal.

Esainya mengenai sastra telah dimuat di berbagai media, seperti majalah Basis, Horison, Budaya Jaya, Kalam, harian Kompas, dan lain-lain.

Karya-karyanya yang berupa esai juga turut dimuat dalam beberapa buku, antara lain “Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan” yang merupakan pilihan cerpen Kompas tahun 1997, serta “Buku dalam Indonesia Baru” tahun 1999 yang memuat tulisannya berjudul “Buku di Indonesia: Perspektif Ekonomi Politik tentang Kebudayaan”. Selain itu, Ignas Kleden juga dikenal melalui buku kumpulan esainya yang berjudul “Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan” tahun 1988, dan “Sastra Indonesia dalam Enam Pertanyaan” tahun 2004.

Semoga almarhum diberikan tempat yang layak di sisi Sang Khalik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. [catatan|Ingot Simangunsong/***]

Tags: Ignas KledenMeninggalSastrawansegarisSegaris.co
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

GORESAN

jalan yang HARUS dijalani demi KAKEK

by Ingot Simangunsong
25 April 2024 | 23:11 WIB
0

goresan | ingot simangunsong AKU pikir jalan sudah tidak terjal. Sudah bisalah sedikit atur nafas, dan agak santai mengatur langkah....

Read more
GORESAN

keputusan si MK, untuk apa ditangisi

by Ingot Simangunsong
23 April 2024 | 09:24 WIB
0

goresan | ingot simangunsong SUDAH pukul 21.30 WIB. Musik hingar-bingar itu, masih ngedentam-ngedentum. Ada 15 pasangan yang kelihatan asyik mengikuti...

Read more
GORESAN

tak SENGET karena SENGAT

by Ingot Simangunsong
21 April 2024 | 11:51 WIB
0

goresan | ingot simangunsong SIANG ini terik matahari, memang tidak begitu menyengat. Tetapi, keringat Inul, deras mengaliri dada bidangnya, bagai...

Read more
GORESAN

Parfum PENAKLUK

by Ingot Simangunsong
19 April 2024 | 18:05 WIB
0

Goresan | ingot simangunsong HUJANNNNN lagi. Ahmad Doli setengah berlari menuju tempat berteduh. Rumah toko yang tak berpenghuni. Magrib. Malam...

Read more
GORESAN

Biarkan saja Tante Yuni pergi

by Ingot Simangunsong
18 April 2024 | 22:24 WIB
0

Goresan | ingot simangunsong MALAM ini hujan lagi. Namun tidak sederas kemarin, yang dibarengi gelegar petir keras dan hembusan angin...

Read more
Ilustrasi
GORESAN

Tumbangnya pangkas Wak Sarman

by Ingot Simangunsong
18 April 2024 | 00:55 WIB
0

Goresan | ingot simangunsong HUJAN derasss!!! Angin kencang. Terdengar suara keras di jalan depan rumah. Seperti ada benda yang terjatuh...

Read more

Berita Terbaru

News

Pemko Pematangsiantar hapus denda keterlambatan Pembayaran PBB-P2, berlaku hingga 30 September 2025

2 Agustus 2025 | 20:21 WIB
News

Menteri PKP dorong realisasi rumah bersubsidi, Bupati Samosir ajukan 500 unit

1 Agustus 2025 | 21:04 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar bahas pembangunan infrastruktur strategis bersama Wamen PU

1 Agustus 2025 | 08:56 WIB
News

Wabup Samosir pimpin rapat evaluasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah serta Realisasi PAD 2024

1 Agustus 2025 | 08:43 WIB
News

Krisis air bersih melanda wilayah pegunungan Samosir, Pemkab salurkan bantuan ke desa terdampak

31 Juli 2025 | 18:42 WIB
News

DPRD dan Pemkab Samosir sepakati RPJMD 2025–2029, Bupati: Jadi peta jalan pembangunan 5 tahun

30 Juli 2025 | 13:14 WIB
News

Bupati Langkat hadiri Rakor Pengaturan Sumur Minyak Rakyat, tegaskan dukungan pada regulasi baru Kementerian ESDM

30 Juli 2025 | 07:50 WIB
News

Pemkot Pematangsiantar jajaki kerjasama internasional kelola sampah jadi energi

29 Juli 2025 | 19:23 WIB
News

BPK dan Komisi XI DPR RI gelar sosialisasi akuntabilitas dana desa di Samosir

29 Juli 2025 | 19:05 WIB
News

Pengurus Perbakin Pematangsiantar audiensi dengan Kapolres, bahas penertiban senapan PCP ilegal

29 Juli 2025 | 15:07 WIB
News

Kadishub Pematangsiantar tuduh oknum Polisi lakukan pemerasan, Kapolres membantah

29 Juli 2025 | 07:06 WIB
Buah Pikir

DARURAT KORUPSI: Presiden Prabowo diminta terbitkan Perppu Hukuman Mati Koruptor!

29 Juli 2025 | 06:11 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba