Segaris.co
Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home News

SUDAH 22 gubernur dan 148 bupati/wali kota ditangkap, kini KPK “beraksi kembali”

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
6 Mei 2023 | 14:20 WIB
in News
ADVERTISEMENT

WALAU sejak 2004 hingga Januari 2022, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menangkap 22 gubernur dan 148 bupati/wali kota, namun hal tersebut, tidaklah menjadi “pelajaran” berharga bagi para kepala daerah.

Itu baru data KPK, belum lagi jika digabungkan dengan data kejaksaan dan kepolisian.

Bahkan, menurut catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), sepanjang 2010-Juni 2018, ada 253 kepala daerah yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

Biaya politik yang tinggi

Kenapa terjadi korupsi di kalangan kepala derah? Selain sifat serakah, penyebab lainnya, yaitu tingginya biaya politik ketika mereka mencalonkan diri.

Biaya politik yang tinggi terjadi karena, politik uang berbentuk mahar politik (nomination buying) dan jual beli suara (vote buying).

Kajian Litbang Kemendagri pada 2015 menyebutkan, untuk mencalonkan diri sebagai bupati/wali kota hingga gubernur membutuhkan biaya Rp20–Rp100 miliar. Padahal, pendapatan rata-rata gaji kepala daerah hanya sekitar Rp 5 miliar selama satu periode.

SETELAH banjir bandang, warga harapkan BWS Sumatera II BENAHI LOKASI Sungai Tulas Samosir

Biaya politik yang mahal membuat para calon kepala daerah menerima bantuan dari donatur atau sponsor.

Hal tersebut menjadi perhatian Ketua KPK Firli Bahuri saat menyampaikan Seminar Nasional Antikorupsi di Lampung, 25 April 2022.

Firli Bahuri menyitir hasil penelitian KPK tahun 2017 yang menyebut 82,3 persen calon kepala daerah dibantu pendanaannya oleh sponsor.

Bahkan, kata Firli Bahuri, biaya yang dikeluarkan calon kepala daerah pada Pilkada jauh lebih besar dari harta kekayaan yang dimilikinya. Dengan menerima bantuan sponsor, para calon kepala daerah merasa utang budi dan harus membayar “kebaikan” tersebut.

Akhirnya hal ini menimbulkan konflik kepentingan yang mendorong mereka untuk korupsi.

Yamitema Laoly dituding bandar narkoba dan monopoli bisnis, Raden Gusti: “Ini pembunuhan karakter dan fitnah keji”

Lima modus korupsi kepala daerah

Menurut pengamatan KPK, ada lima modus korupsi yang biasa dilakukan para kepala daerah.

Kelima modus tersebut adalah dengan melakukan intervensi dalam penggunaan APBD; campur tangan dalam pengelolaan penerimaan daerah; ikut menentukan dalam pelaksanaan perizinan dengan pemerasan, benturan kepentingan dalam proses pengadaan barang jasa dan manajemen ASN seperti rotasi, mutasi, dan pengangkatan pegawai; dan penyalahgunaan wewenang terkait pengangkatan dan penempatan jabatan pada orang dekat, pemerasan dalam proses rotasi, mutasi, dan promosi.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, pada Mei 2021, sudah memberikan empat rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk mencegah korupsi kepala daerah.

Willy Sidauruk: “Bank Sumut TERKESAN TERBURU-BURU untuk melakukan PROSES LELANG ULANG”

Rekomendasi pertama, berkoordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan BPKP Perwakilan di daerah yang diberi mandat untuk melakukan pengawasan dan pendampingan terkait pengadaan barang/jasa (PBJ) dan penguatan Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

Kedua, memperdayakan dan mendukung APIP melakukan pengawasan dalam program percepatan penanganan COVID-19, sehingga refokusing atau realokasi anggaran APBD tidak berdampak pada fungsi APIP.

Ketiga, seluruh jajaran pemerintahan daerah menghindari transaksi penyuapan, pemerasan, gratifikasi, dan potensi benturan kepentingan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Dan keempat, mendukung tindak lanjut poin-poin rencana aksi dalam aplikasi Monitoring Centre of Prevention (MCP) tahun 2021 sebagai bentuk komitmen kepala daerah.

Kenyataannya, apa yang direkomendasikan tersebut, tidak menjadi perhatian serius bagi sebagian para kepala daerah.

Buktinya, sampai saat ini, pihak KPK masih harus melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan memasukkan sejumlah kepala daerah dalam “radar pengawasan” karena ditemukan transaksi janggal.

(Pj) Bupati Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, Burhanuddin

Pj Bupati Bombana

Saat ini KPK masih beraksi dan terus mengulik bisnis Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, Burhanuddin.

Burhanuddin masuk dalam ‘radar’ klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) setelah viral karena memamerkan gaya hidup mewah atau flexing.

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengungkapkan, pihaknya tengah mendalami berbagai bisnis yang dimiliki Pj Bupati Bombana, termasuk yang dikelola oleh anaknya.

Di Samosir, BERSAUDARA SALING BACOK… Si Abang MENINGGAL

“Masih di dalamin karena ada usahanya juga, anaknya juga ada bisnis tapi lagi kita dalamin,” kata Pahala di gedung Merah Putih KPK, Jumat (05/05/2023).

Tim Kedeputian Pencegahan dan Monitoring tengah mempelajari dan mendalami wajar atau tidaknya harta yang dimiliki oleh keluarga Pj Bupati Bombana itu.

Sebelumnya, gaya hidup mewah Pj Bupati Bombana viral di media sosial.

Akun TikTok milik @putrahedonis memposting mulai dari lawatan Pj Bupati Bombana yang baru menjabat lima bulan bersama istri ke Amerika Serikat hingga pamer tas dan sepatu mewah seharga puluhan juta rupiah.

Termasuk video Pj Bupati Bombana dan istri tengah mengendarai jip dikawal petugas keamanan, tanpa menoleh ke warga sekitar.

Selain itu, Pj Bupati Bombana membonceng istrinya dengan moge Harley Davidson dikawal para petugas, dalam rangka membuka kegiatan touring.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita

Bupati Pandeglang

Kemudian, KPK akan melakukan pemanggilan terhadap Bupati Pandeglang, Irna Narulita untuk mengklarifikasi harta kekayaan yang dianggap tidak wajar.

“Semua informasi yang kita terima, ya, nanti kita klarifikasi termasuk harta kekayaan diduga tidak wajar, ya nanti kita tanya (periksa),” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, Jumat (05/05/2023).

Gabungan harta kekayaan keluarga Bupati Pandeglang, Irna Narulita dengan sang suami, Achmad Dimyati Natakusumah dan sang anak Rizki Aulia Rahman Natakusumah mencapai Rp81.018.259.787.

Harta Irna Narulita yang menjabat dua periode tersebut, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tercatat Rp62.562.624.825. Harta itu dilaporkan pada Februari 2023 untuk periodik tahun 2022.

Harta itu terdiri dari 112 bidang tanah yang tersebar di Pandeglang, Serang, Sleman, dan Jakarta Barat dengan nilai Rp60.600.521.970, kepemilikan satu kendaraan motor Honda tahun 2008 seharga Rp2,7 juta. Namun dia tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp562.350.000, serta kas dan setara kas Rp1.397.052.855.

Jumlah harta kekayaan Irna terpantau meningkat drastis berdasarkan LHKPN ke KPK pada 28 Januari 2021. Ketika itu harta kekayaan kader PDI-P ini Rp48.679.633.997.

Sebelumnya sudah OTT

KPK diketahui melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Jumat (14/4/2023). Penangkapan sejak siang hingga malam itu, diduga karena Yana menerima suap atas pengadaan barang dan jasa dari jaringan internet hingga CCTV.

Yana, diketahui dijaring bersama sembilan orang lain. Salah satu di antaranya adalah pejabat di Dinas Perhubungan Kota Bandung.

“Kami segera lakukan permintaan keterangan lebih dahulu kepada para pihak yang ditangkap,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (kanan) bersama suaminya yang juga anggota DPR dan mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan KPK usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/08/2021)

Sebelumnya, Jumat (07/04/2023) KPK menggelandang Bupati Kepulauan Meranti, Riau, Muhammad Adil, dengan kasus penerima dan pemberi suap.

“KPK menetapkan tiga tersangka, Bupati Kepulauan Meranti (Muhammad Adil). Termasuk Fitria Nengsih, Kepala BPKAD Pemkab Kepulauan Meranti dan M Fahmi Aressa, pemeriksa Muda BPK Perwakilan Riau,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Sementara itu di tahun 2022, penangkapan lebih ramai. Pada Kamis (11/8/2022) KPK melakukan OTT terhadap Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo serta menjaring 23 orang dari Pemalang dan Jakarta.

Meski berbeda dengan dua kasus sebelumnya, suap yang dilakukan di Pemalang, karena terkait dengan jabatan.

Beberapa bulan sebelumnya, KPK juga melakukan OTT di daerah tetangga Jakarta, Kabupaten Bogor. Bupati Bogor, Ade Yasin, ditangkap dalam operasi yang dilakukan 26-27 April. Penangkapan itu, juga berbarengan dengan penangkapan perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.

Pada Kamis 2 Juni 2022, KPK melakukan penangkapan terhadap mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang baru sepekan lengser dari jabatannya.

Penangkapan Haryadi dan beberapa pejabat di lingkup Pemkot Yogyakarta itu dikonfirmasi karena kasus suap dengan barang sitaan oleh KPK sejumlah pecahan dolar dan dokumen.

Tak hanya itu, pada awal 2022, KPK melakukan ‘hat trick’ OTT. Penangkapan di Januari 2022 itu meliputi Bupati Langkat, Sumatra Utara, Terbit Rencana Perangin Angin pada 18 Januari 2022.

Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas’ud pada lima hari sebelumnya dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada 5 Januari. (***)

 

 

Tags: BupatiGubernurKepala DaerahKPKOTTWali Kota
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

News

Bupati Langkat tinjau jalan rusak di Stabat dan Secanggang, pastikan perbaikan dimulai Oktober 2025

by Ingot Simangunsong
17 September 2025 | 21:28 WIB
0

LANGKAT – SEGARIS.CO -- Bupati Langkat H. Syah Afandin bersama Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Ricky Anthony meninjau langsung kondisi...

Read more
News

TIM PKM Dosen POLMED melakukan pengembangan Teknologi Pasca Panen Jagung melalui Mesin Pemipil dan Inovasi Pupuk Organik

by Ingot Simangunsong
16 September 2025 | 16:41 WIB
0

Desa Boangmanalu, Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara PAKPAK BHARAT, September 2025 -- Tim dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan...

Read more
News

Jaringan Masyarakat Sipil Sumut desak reformasi institusi Polri

by Ingot Simangunsong
16 September 2025 | 13:04 WIB
0

MEDAN - SEGARIS.CO - Respon Presiden Prabowo Subianto terhadap usulan reformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus diapresiasi, mengingat paling tidak...

Read more
News

YGPP dan Pemkab Samosir gelar bakti sosial, warga antusias ikuti layanan kesehatan

by Ingot Simangunsong
15 September 2025 | 18:08 WIB
0

SAMOSIR – SEGARIS.CO -- Yayasan Gerakan Perempuan Pesisir (YGPP) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir menggelar bakti sosial yang dipusatkan...

Read more
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

by Ingot Simangunsong
15 September 2025 | 09:49 WIB
0

PEMATANGSIANTAR – SEGARIS.CO -- Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Infanteri TNI Angkatan Darat...

Read more
News

Tim Pengabdian Politeknik Negeri Medan Laksanakan Program Pemberdayaan Petani Gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat

by Ingot Simangunsong
15 September 2025 | 09:40 WIB
0

AORNAKAN II, 13 September 2025 — Tim Pengabdian Politeknik Negeri Medan (Polmed) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan topik “PKM...

Read more

Berita Terbaru

News

Bupati Langkat tinjau jalan rusak di Stabat dan Secanggang, pastikan perbaikan dimulai Oktober 2025

17 September 2025 | 21:28 WIB
News

TIM PKM Dosen POLMED melakukan pengembangan Teknologi Pasca Panen Jagung melalui Mesin Pemipil dan Inovasi Pupuk Organik

16 September 2025 | 16:41 WIB
News

Jaringan Masyarakat Sipil Sumut desak reformasi institusi Polri

16 September 2025 | 13:04 WIB
Buah Pikir

Menanti RADICAL BREAK Presiden Prabowo

16 September 2025 | 12:53 WIB
News

YGPP dan Pemkab Samosir gelar bakti sosial, warga antusias ikuti layanan kesehatan

15 September 2025 | 18:08 WIB
Buah Pikir

Sediakan 19 juta lapangan kerja baru, bukan bayar iuran BPJS!

15 September 2025 | 16:07 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar hadiri penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

15 September 2025 | 09:49 WIB
News

Tim Pengabdian Politeknik Negeri Medan Laksanakan Program Pemberdayaan Petani Gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, Kabupaten Pakpak Bharat

15 September 2025 | 09:40 WIB
Buah Pikir

Urgensi menghidupkan (kembali) Siskamling

14 September 2025 | 18:06 WIB
Kolom

KORUPTOR [muda] itu BAJING-an

13 September 2025 | 20:01 WIB
Buah Pikir

PDI Perjuangan solid, pecat kader perusak partai!

13 September 2025 | 17:24 WIB
Buah Pikir

KPK harus membuka catatan Topan terkait pejabat yang terlibat mengerjakan proyek

12 September 2025 | 22:47 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba sinata berita