Segaris.co
Senin, 16 Juni 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Segaris.co
No Result
View All Result
Segaris.co
No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir
Home Sejarah

Sejarah ketupat

Ingot Simangunsong by Ingot Simangunsong
30 April 2022 | 21:06 WIB
in Sejarah

ADALAH Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa.

Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali bakda, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran.

Arti Kata Ketupat

Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau Kupat merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.

Laku papat artinya 4 tindakan

Ngaku Lepat

Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang Jawa.

Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.

Laku Papat

  1. Lebaran.
  2. Luberan.
  3. Leburan.
  4. Laburan.

Lebaran

Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa.

Luberan

Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin. Pengeluaran zakat fitrah.

Leburan

Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat Islam dituntut untk saling memaafkan satu sama lain.

Laburan

Berasal di kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air mau pun pemutih dinding. Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

Filosofi Kupat – Lepet

Kupat

Kenapa mesti dibungkus janur? Janur, diambil dari bahasa Arab “Ja’a nur” (telah datang cahaya).

Bentuk fisik kupat yang segi 4 ibarat hati manusia. Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.

Kenapa? Karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja’a nur)

Lepet

Lepet = silep kang rapet.

Mangga dipun silep ingkang rapet, mari kita kubur/tutup yang rapat. Jadi setelah ngaku lepat, meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.

Betapa besar peran para wali dalam memperkenalkan agama Islam. Umat muslim sudah seharusnya memuliakan budaya atau ajaran yang telah disampaikan para wali di Indonesia ini. (***)

Tags: KetupatKupatLebaranSejarah
ShareTweetSendShareSharePinSend
ADVERTISEMENT

Berita Lainnya

Sejarah

Tim Revisi Buku Sejarah Pembentukan Kabupaten Nias Barat dikukuhkan

by Ingot Simangunsong
17 April 2022 | 13:20 WIB
0

Jurnalis | Methodius Gulo   BUPATI Nias Barat diwakili Sekretaris Daerah, Fakhili Gulo mengukuhkan tim revisi buku sejarah Pembentukan Kabupaten...

Read more
Sejarah

Ikatan antara Rusia dan Indonesia didasarkan pada kesamaan budaya dan pertalian filologis

by Ingot Simangunsong
30 Maret 2022 | 10:15 WIB
0

BUKAN suatu kebetulan bahwa lagu "Rayuan Pulau Kelapa" menjadi sangat populer di negara kami pada tahun 60-an, dan orang Indonesia...

Read more
Sejarah

GM Panggabean Sang Guru Jurnalis dan Mental (11)

by Ingot Simangunsong
14 Maret 2022 | 00:20 WIB
0

"Saya tonton naskah dramamu, bagus ya"   SUNGGUH, di luar dugaan saya. Ternyata Pak GM meluangkan waktunya juga untuk menonton...

Read more
Sejarah

GM Panggabean Sang Guru Jurnalis dan Mental (10)

by Ingot Simangunsong
13 Maret 2022 | 07:51 WIB
0

Di Singapura, Ternyata Jadi Taxi  PAK GM mendirikan Lembaga Sisingamangaraja XII, sekaligus sebagai Ketua Umum-nya. Lembaga ini punya perwakilan di kabupaten/kota...

Read more
Sejarah

GM Panggabean Sang Guru Jurnalis dan Mental (9)

by Ingot Simangunsong
12 Maret 2022 | 05:06 WIB
0

Bayi Tabung yang Menghebohkan   PIHAK RSUD dr Pirngadi Medan memperkenalkan program “Bayi Tabung” melalui konferensi pers, yang saya hadiri—karena...

Read more
Sejarah

GM Panggabean Sang Guru Jurnalis dan Mental (8)

by Ingot Simangunsong
11 Maret 2022 | 02:52 WIB
0

Bercerita Perjalanan Hidup dan Terbitnya SIB  SERING tidur di kantor, ada juga sisi enaknya, karena dapat lebih sering berkomunikasi dengan 9...

Read more

Berita Terbaru

News

Anggota DPR minta pemerintah tinjau ulang penetapan empat pulau masuk wilayah Sumut

15 Juni 2025 | 09:47 WIB
News

Pematangsiantar Raih Peringkat 5 Kota Toleran, Wali Kota: Kerukunan umat beragama sudah mengakar sejak lama

13 Juni 2025 | 19:58 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar siap dukung Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah Tahun 2027

13 Juni 2025 | 18:45 WIB
News

Kementerian PUPR serahkan pengelolaan ementara IPLT senilai Rp11,7 miliar kepada Pemkab Samosir

13 Juni 2025 | 18:32 WIB
News

Wabup Samosir buka Bimtek implementasi SIPD RI di Tuktuk Siadong

13 Juni 2025 | 13:11 WIB
News

Bupati Samosir dan Kodam I/BB Rayakan HUT ke-75 dengan aksi bersih-bersih cceng gondok di Danau Toba

13 Juni 2025 | 08:48 WIB
News

DPRD Langkat Gelar RDP terkait keluhan SPMB 2025, Sekolah paparkan kuota dan mekanisme seleksi

13 Juni 2025 | 08:00 WIB
News

Pemkab Samosir gelar Rakor Penanganan Karhutla, tekankan pencegahan dan sinergi lintas sektor

12 Juni 2025 | 09:06 WIB
News

Pemkab Samosir Tuai Apresiasi dalam Rapat Koordinasi Ekonomi Kerakyatan Kawasan Danau Tobaf

11 Juni 2025 | 20:27 WIB
News

Pemkab Samosir terima hibah Rumah Susun RSUD Hadrianus Sinaga dari Kementerian PUPR

11 Juni 2025 | 09:05 WIB
News

DPRD Samosir serahkan rekomendasi atas LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2024

11 Juni 2025 | 08:31 WIB
News

Peringati HUT ke-74 IBI dan Hari Bidan Internasional, Wali Kota Pematangsiantar ikuti Fun Walk bersama masyarakat

8 Juni 2025 | 15:17 WIB
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak
  • Saran Pembaca
  • Syarat dan Ketentuan
  • Tentang Segaris.co

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • PROFIL
  • News
  • SEREMONI
  • Kolom
  • Buah Pikir

©2022-2024 Segaris.co

rotasi barak berita hari ini danau toba