POLISI menangkap Dhia Ul Haq (foto) – salah seorang pengeroyok Ade Armando saat demo 11 April – di Pondok Pesantren Al Madad, Serpong, Tangerang Selatan.
“Sudah, sudah diamankan. Nanti kita rilis,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, Rabu 13 April 2022.
Dari foto yang beredar, Dhia Ul Haq memakai baju koko warna ungu dan peci. Dia duduk di dalam sebuah mobil.
Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihaknya telah menetapkan enam orang tersangka pelaku pengeroyokan Ade Armando. Dua di antaranya telah ditangkap.
“Hasil penyelidikan dari ini kita rumuskan bersama dan tetapkan enam tersangka dengan korban Ade Armando. Dua tersangka baru saja berhasil diamankan di Jonggol dan Bekasi,” kata Tubagus Ade Hidayat.
Polisi enggan berspekulasi terkait motif pengeroyokan. Kepolisian masih akan mendalami tiap keterangan dua orang yang telah diamankan itu.
“Apa motifnya? Belum bisa dijawab karena yang bersangkutan masih diamankan dan masih dalam pendalaman motivasinya apa,” kata Tubagus Ade. Dua orang yang sudah diamankan bernama Muhammad Bagja dan Komar bukan berstatus mahasiswa. Keduanya ditangkap di daerah Jakarta dan Bogor.
“Dari data yang kami himpun dua orang ini statusnya sebagai wiraswasta, bukan mahasiswa,” kata Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Berikut enam orang yang teridentifikasi:
- Muhammad Bagja (sudah ditangkap)
- Komar (sudah ditangkap)
- Dhia Ul Haq (sudah ditangkap)
- Ade Purnama
- Abdul Latip
- Abdul Manaf
Aktivis NU yang juga rekan Ade Armando, Mohammad Guntur Romli menyindir Dhia UL Haqq karena memilih bersembunyi di masjid.
“Pesantren itu tempat belajar ngaji bukan tempat ngumpet kabur sbg buron. Ketangkep lo Dhiyaul Haq,” tulis Guntur Romli. (IS/***)